Kamis, 07 Maret 2013
Pot Emas
Pot Emas
Apakah ruangan Anda terlihat sepi? Apakah Anda membutuhkan hiasan?
Bagaimana jika Anda membuatnya sendiri? Tapi apa yang yang akan Anda buat?
Bagaimana jika sebuah pot bunga, “Pot Emas” misalnya. Pot Emas? Apa itu Pot
Emas? Pot emas adalah sebuah pot hias.
Pot hias ini terbuat dari :
·
triplek (tebal 0,5 mm) ,
·
lem kayu,
·
pasir,
·
cat emas, dan
·
sterofom.
Alat yang digunakan untuk membuatnya adalah :
·
jangka,
·
pinsil,
·
gergaji triplek,
·
amplas,
·
kuas,
·
paku triplek,
·
palu, dan
·
pola pot yang sudah disiapkan. Pot ini meggunakan pola seperti gambar
berikut :
Pola Pot Emas
Cara membuatnya tidak sulit jika Anda mau mencoba.
·
Pertama pola digambar diatas triplek sebanyak 15 buah.
·
Kemudian membuat lingkaran untuk menyatukan semua pola, dengan diameter
16 cm (lingkaran dalam) dan 20 cm (lingkaran luar).
·
Semua pola yang sudah digambar, dipotong dengan menggunakan gergaji
triplek.
·
Kemudian semua potongan triplek tersebut diamplas.
·
Setelah itu, satu persatu potongan triplek dioleskan lem,
·
Kemudian taburi pasir dan dijemur hingga kering.
·
Setelah kering, potongan-potongan triplek tersebut dilapisi lagi dengan
menggunakan lem, lalu dijemur kembali hingga kering.
·
Semua potongan triplek disatukan dengan menggunakan lem, dan kemudian
dipaku agar lebih kuat.
·
Cat semua bagian pot dengan menggunakan cat warna emas.
·
Terakhir, beri sterofom pada bagian bawah pot untuk meletakkan bunga.
Pot yang terbuat dari triplek ini digunakan sebagai pot hias, tak hanya
itu, bila karya ini ditekuni bisa menjadi modal usaha dan menghasilkan uang.
Hasil karya dengan bahan utama triplek ini tak hanya ‘Pot Emas’, bisa dikembangkan
menjadi bentuk lain, seperti Lampu Hias, Jam Dinding, dan lain-lain.
Karya saya yang terbuat dari triplek ini terinspirasi dari karya-karya
yang saya dan teman-teman saya buat sebagai tugas pada mata pelajaran seni
budaya di sekolah, seni rupa khususnya. Pak Marsuhud selaku guru mata pelajaran
seni rupa di sekolah saya, memberikan tugas untuk membuat sebuah karya dari
bahan dasar triplek, yaitu lampu hias (semester ke-3 kelas XI) dan jam dinding
(semester ke-4 kelas XI). Tetapi sayang, saat saya naik kelas XII, pak Marsuhud
sudah tidak mengajar lagi di sekolah saya.
Menurut saya, pak Marsuhud adalah orang yang sangat inspiratif, karena
beliau mengajarkan bahwa tak hanya lampu hias dan jam dinding yang bisa dibuat
dengan bahan dasar triplek, tetapi tempat air mineral yang biasa dipajang saat
lebaran dan juga tempat map atau berkas-berkas juga bisa dibuat dengan
menggunakan triplek.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar